This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Sabtu, 28 Desember 2013

Materi Kelas 1 SD Semester 2 "Rumah Sehat"

rumah sehat

 1.Definisi Rumah Sehat

Pengertian rumah sehat adalah rumahyang dapat memenuhi kebutuhan rohani dan jasmani secara layak sebagai suatu tempattinggal atau perlindungan dari pengaruh alamluar.Kebutuhan jasmani misalnya terpenuhikebutuhan jasmani sperti membaca, menulis,istirahat dan lain-lain.Kebutuhan rohani misalnya , perlindunganterhadap penyakit, cuaca, angin dansebaginnya.

2.Ciri-ciri Rumah Sehat

1. Lantai tidak tembus air dan bersih
2. Memiliki jendela dan lubang angin permanen
3. Halaman bersih dan rapi
4. Memiliki sarana air bersih, jambansaluran limbah, dan tempat sampah
5. Memiliki pohon pelindung atau peneduh

3.Syarat-syarat Rumah Sehat

1. Memenuhi syarat kebutuhan fisik dasar  penghuninya : temperatur, penerangan,ventilasi dan kebisingan;
2. Memenuhi syarat kebutuhan kejiwaandasar penghuninya : health is begun athome;
3. Memenuhi syarat melindungi penghuninya dari penularan penyakit : air  bersih, pemb sampah,  
     terhindar dari pencemaran lingk, tidak jadi sarang vektor,dll);
5. Memenuhi syarat melindungi penghunidari kemungkinan bahaya dan kecelakaan :kokoh, tangga
     tak curam, bahayakebakaran, listrik, keracunan, kecelakaanlalu lintas, dll).

sumber : http://www.scribd.com/doc/76414330/Definisi-Rumah-Sehat

Materi Kelas 2 SD Semester 2 "Peran Anggota Keluarga"

anggota keluarga
1. Kedudukan dan Peran Ayah

Kedudukan ayah dalam sebuah keluarga
adalah sebagai kepala keluarga.
Kepala keluarga, artinya pemimpin dalam keluarga.
Kedudukan ayah sebagai pemimpin keluarga,
memiliki peran dalam memenuhi kesejahteraan
anggota keluarganya.

Oleh karena itu, ayah pergi bekerja untuk mencari nafkah.
Ada beberapa jenis pekerjaan yang dapat dipilih
oleh seorang ayah untuk mendapatkan penghasilan.
Misalnya, dokter, pelaut, pilot, guru, petani, atau pedagang.
Pekerjaan tersebut dipilih sesuai dengan kemampuan ayah

Uang yang dihasilkan oleh ayah digunakan
untuk memenuhi seluruh kebutuhan keluarga.
Kebutuhan tersebut antara lain makan,
sekolah, pakaian, kesehatan, dan hiburan.
Terpenuhinya seluruh kebutuhan anggota keluarga,
akan mewujudkan hidup dengan tentram

2. Kedudukan dan Peran Ibu

Kedudukan ibu dalam sebuah keluarga
adalah sebagai wakil ayah di rumah.
Sebagai wakil ayah, ibu berperan dalam mengurus
rumah tangga dan mendidik anak-anaknya.
Banyak sekali tugas yang harus dilakukan ibu di rumah,
dari pagi sampai malam hari.
Ibu membangunkan ayah dan anak-anaknya.
Kemudian, ibu menyiapkan makanan untuk keluarganya.
Setelah ayah pergi bekerja dan anak-anak pergi sekolah,
ibu membersihkan rumah

Selain pekerjaan yang telah disebutkan di atas,
masih banyak lagi pekerjaan seorang ibu di rumah.
Misalnya, mencuci, menyetrika, belanja, dan memasak.
Seorang ibu pun akan berusaha untuk menemani
anak-anaknya dalam belajar
Semua pekerjaan itu, ibu lakukan dengan senang hati.
Dengan demikian, semua anggota keluarga
akan merasa nyaman untuk tinggal di rumah

3. Kedudukan dan Peran Anak

Kedudukan anak dalam sebuah keluarga
adalah sebagai anggota keluarga.
Sebagai anggota keluarga seorang anak berperan
dalam menyenangkan hati orang tuanya.
Misalnya, belajar dengan giat dan membantu
meringankan pekerjaan orangtua.
Belajar dengan giat akan membuat seseorang
menjadi orang yang pandai.

Anak yang pandai akan mendapatkan
prestasi yang baik di sekolah.
Dengan demikian, ayah dan ibu akan bangga.
Pekerjaan ayah dan ibu di rumah sangat banyak.
Sebagai anggota keluarga, seorang anak
bertugas membantu pekerjaan orangtua
Beberapa pekerjaan yang dapat dilakukan seorang anak,
antara lain menyapu lantai, mengepel lantai, mengelap kaca,
mencuci piring, dan menyiram tanaman

Sumber : http://bse.mahoni.com/data/SD_2/kelas02_ips_wida_widianti.pdf






Jumat, 27 Desember 2013

ANALISIS OBSERVASI KE EMPAT SD PIRI NITIKAN YOGYAKARTA

Sabtu, tanggal 6 Oktober 2013,  saya kembali melakukan observasi ke empat di sd piri nitikan. Setelah ijin, saya langsung mengikuti proses KBM IPS kelas v. Bu Asni memulai KBM dengan berdoa terlebih dahulu, setelah itu membaca salam. Proses KBM kali ini tidak lagi diisi dengan materi baru, melainkan diisi dengan sedikit review dari awal pembelajaran serta akan ada ulangan dengan materi dari awal pertemuan guna pemanasan untuk menghadapi uts minggu depannya. Tampak siswa sebenarnya kurang antusias ketika Bu Asni memberitahu bahwa hari ini akan ada ulangan, padahal sebenarnya mereka juga telah diberi tahu minggu yang lalu bahwa minggu depannya akan ada ulangan untuk mempersiapkan uts.
Saat Bu Asni mereview sedikit materi dari awal, terlihat beberapa antusias memperhatikan dan beberapa hanya duduk lesu tak bergairah (khususnya yang laki-laki). Ada juga yang ingat dengan materi yang telah disampaiakan dari awal hingga pertemuan terakhir sebelum uts. Hal itu terlihat ketika Bu Asni memberi beberapa pertanyaan sebelum ulangan dimulai. Setelah kira-kira 30 menit Bu Asni mereview materi, tiba saatnya untuk ulangan. Ulangan ini kata Bu Asni sebagai pemanasan menjelang uts dan materi ulangannya dari pertemuan awal. Hampir semua siswa terlihat menunjukkan ekspresi kurang bergairah dan sesekali bilang “alah buuu……” untuk mengikuti ulangan ini, namun ulangan tetap harus dilakukan untuk mengukur seberapa jauh pemahaman siswa terhadap materi.
Saat ulangan berlangsung suasana kelas tenang, jauh berbeda ketika tidak sedang ulangan. Karena saya duduk di belakang sendiri, jadi saya mengetahui gerak gerik siswa saat ulangan. Banyak hal yang saya amati ketika ulangan berlangsung, salah satunya saya melihat ada satu siswa laki-laki yang sembunyi-sembunyi melihat buku panduan ips-nya yang ditaruh di dalam tas dan diletakkan di meja. Ketika itu saya ingin mengamil gambar, namun karena alasan mengganggu jadi saya putuskan untuk tidak mengambil gambar. Ada juga siswa perempuan yang belum mengerjakan sama sekali saat waktu telah berjalan kira-kira 20 menit. Dan ada yang berusaha untuk mencontek temannya. Sesekali Bu Asni memberi teguran agar jangan mencontek dan percaya pada jawaban diri sendiri, karena jawaban teman juga belum tentu benar.
Setelah ulangan selesai, semua lembar siswa dikumpulkan. Setelah itu Bu Asni memberi sedikit nasihat pada siswanya agar waktu menjelang uts ini digunakan untuk belajar semaksimal mungkin, dan jangan lupa untuk selalu berdoa. Agar apa yang diperoleh bisa maksimal. Proses KBM lalu ditutup oleh Bu Asni dan membaca Hamdallah diakhir kalimat. Setelah itu siswa keluar kelas untuk istirahat. Jadi itulah hasil analisis yang saya dapat ketika melakukan observasi ke empat saya di SD Piri Nitikan Yogyakarta. Sekian dan Terimakasih ……………..!


sedang mengerjakan soal

Hasil lembar kerja ulangan yang akan dikumpulkan

Foto – Foto Hasil Observasi Ketiga ( Kamis, tgl 3 Oktober 2013 )

suasana pembelajaran
suasana pembelajaran
(Ketrine), pendiam dan cerdas
suasana saat sharing dengan guru pada saat jam istirahat

sesaat sebelum memberikan hasil ppt materi kepada mentor


foto bareng adik-adik kelas v

sedang observasi

suasana kelas yang cantik dan indah

hayooooo….. lagi ngapain…!

papan tulis di depan dek….. haha

yang rajin yaaaaaa…..

Buku Panduan IPS Kelas V

sampel isinya….

siswa merasa jenuh….

Foto Hasil Observasi Ke 2 di SD Piri Nitikan

Kamis pagi, tanggal 26 September 2013 saya dan kelompok melakukan observasi kedua kami di sd piri nitikan yogyakarta. Saat kami datang, mata pelajaran bahasa indonesia yang sedang diajarkan, dan salah satu anggota kelompok kami yaitu Tari mengambil mapel ini untuk observasinya. Tari pun mengamati dan mengambil beberapa sampel foto saat proses pembelajaran. Setelah selesai bahasa indonesia tibalah jam istirahat. Setelah istirahat bu Asni kembali megajak kami ke kelas untuk mapel ips(mapel observasi saya, tapi oh tapiiii dan ternyata…………… siswa kelas 5 tidak mau pelajaran dengan alasan kelas lain tidak pelajaran. Memang sekolah ini akan mendapat kunjungan dari tamu asal Pakistan esok harinya. Sebenarnya jam tersebut memang tidak pelajaran, namun karena bu Asni sudah merasa janji dengan kami maka bu Asni pun ingin memberi sedikit materi untuk kami bisa observasi. Namun siswa kelas 5 tetap tidak bersedia untuk diisi dengan pelajaran, namun mereka ingin seperti kelas lain yang saat itu memang tidak pelajaran dan mendekor kelas masing-masing. Akhirnya kamipun mengalah, kami bilang ke bu Asni kalau memang jam ini kosong dan tidak ada mapel tidak apa apa.  Lalu, saya meminta rpp dari bu Asni, Bu Asni pun akan membuatkan rpp untuk saya. Sebenarnya bu asni tidak menggunakan rpp dalam mengajar, alasannya karena kalau pakai rpp jadi terikat,padahal belum tentu semua siswa paham dengan satu materi yang disampaikan hari itu. Itulah mengapa bu asni tidak memakai rpp dalam proses pembelajaran, namun beliau sanggup membuatkan untuk kami yang sedang observasi. Akhirnya  Bu Asni serta siswa siswi yang mulai akrab dengan kami pun meminta bantuan kami untuk ikut mendekor kelas mereka.

*inilah beberapa foto sampel ketika membantu mendekor kelas

memotong karpet yang akan ditempel didinding menjadi 2 bagianmenempel karpet di dinding dengan lakban hitam
ikut membuat origami dan memasang pita kertas di pintu
tampak bu asni capek dengan tingkah polah para siswa
Si Usil dan Jail. haha
senang observasi di sd ini ( siswa dan gurunya sangat bersahabat dan asik )
This is it………..
and this one…
inilah mereka yang selalu membuat kami tertawa

itulah beberapa sampel foto hasil observasi saya dan kelompok pada observasi yang kedua. Jadi inilah hasil dari observasi saya dan kelompok yang kedua. Saya akan memposting rpp dari bu asni pada postingan berikutnya…….silahkan ditungguuuuuuuuu…….

PEMBELAJARAN TEMATIK

PEMBELAJARAN TEMATIK DAN IMPLEMENTASINYA
DI SEKOLAH DASAR

Oleh: Sungkono

Pendahuluan

Pemerintah pada beberapa tahun lalu telah mengeluarkan kebijakan tentang otonomi daerah. Kebijakan ini antara lain memberi ruang gerak yang luas kepada lembaga pendidikan khususnya sekolah dasar dalam mengelola sumber daya yang ada, dengan cara mengalokasikan seluruh potensi dan prioritas sehingga mampu melakukan terobosan-terobosan sistem pembelajaran yang lebih inovatif dan kreatif.
Salah satu upaya kreatif dalam melaksanakan pembelajaran yang   menggunakan kurikulum berbasis kompetensi di sekolah dasar adalah melakukan pembelajaran tematik. Pembelajaran model ini akan lebih menarik dan bermakna bagi anak karena model pembelajaran ini menyajikan tema-tema pembelajaran yang lebih aktual dan kontekstual dalam kehidupan sehari-hari. Namun demikian masih banyak pihak yang belum memahami dan mampu menerapkan model ini secara baik. Melalui tulisan ini akan diuraikan secara singkat tentang pembelajaran tematik secara konseptual dan implementasinya dalam kegiatan pembelajaran.

Arti dan Prinsip Dasar Pembelajaran Tematik

Pembelajaran tematik dapat diartikan suatu kegiatan pembelajaran dengan mengintegrasikan materi beberapa mata pelajaran dalam satu tema/topik pembahasan. Sutirjo dan Sri Istuti Mamik (2004: 6) menyatakan bahwa pembelajaran tematik merupakan satu usaha untuk mengintegrasikan pengetahuan, keterampilan, nilai, atau sikap pembelajaran, serta pemikiran yang kreatif dengan menggunakan tema. Dari pernyataan tersebut dapat ditegaskan bahwa pembelajaran tematik dilakukan dengan maksud sebagai upaya untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas pendidikan, terutama untuk mengimbangi padatnya materi kurikulum. Disamping itu pembelajaran tematik akan memberi peluang pembelajaran terpadu yang lebih menekankan pada partisipasi/keterlibatan siswa dalam belajar. Keterpaduan dalam pembelajaran ini dapat dilihat dari aspek proses atau waktu, aspek kurikulum, dan aspek belajar mengajar.
Dalam menerapkan dan melaksanakan pembelajaran tematik, ada beberapa prinsip dasar  yang perlu diperhatikan yaitu 1) bersifat terintegrasi dengan lingkungan, 2) bentuk belajar dirancang agar siswa menemukan tema, dan 3) efisiensi. Agar diperoleh gambaran yang lebih jelas berikut ini akan diurakan ketiga prinsip tersebut,  berikut ini.
  1. Bersifat kontekstual atau terintegrasi dengan lingkungan.
Pembelajaran yang dilakukan perlu dikemas dalam suatu format keterkaitan, maksudnya pembahasan suatu topik dikaitkan dengan kondisi yang dihadapi siswa atau ketika siswa menemukan masalah dan memecahkan masalah yang nyata dihadapi siswa dalam kehidupan sehari-hari dikaitkan dengan topik yang  dibahas.
  1. Bentuk belajar harus dirancang agar siswa bekerja secara sungguh-sungguh untuk menemukan tema pembelajaran yang riil sekaligus mengaplikasikannya. Dalam melakukan pembelajaran tematik siswa didorong untuk mampu menemukan tema-tema yang benar-benar sesuai dengan kondisi siswa, bahkan dialami siswa.
  2. Efisiensi
Pembelajaran tematik memiliki nilai efisiensi antara lain dalam segi waktu, beban materi, metode, penggunaan sumber belajar yang otentik sehingga dapat mencapai ketuntasan kompetensi secara tepat.

Ciri-ciri Pembelajaran Tematik
Pembelajaran tematik memiliki ciri-ciri atau karakteristik sebagaimana diungkapkan dalam www. pppg tertulis.or.id. sebagai berikut 1) berpusat pada siswa, 2) Memberikan pengalaman langsung kepada siswa, 3)  Pemisahan mata  pelajaran tidak begitu jelas, 4) Menyajikan konsep dari berbagai mata pelajaran dalam suatu proses pembelajaran., 5) Bersifat fleksibel, 6) Hasil pembelajaran dapat berkembang sesuai dengan minat, dan kebutuhan siswa. Agar diperoleh gambaran yang lebih jelas tentang karakteristik tersebut dapat diuraikan sebagai berikut:
  1. Berpusat pada siswa
Proses pembelajaran yang dilakukan harus menempatkan siswa sebagai pusat aktivitas dan harus mampu memperkaya pengalaman belajar. Pengalaman belajar tersebut dituangkan dalam kegiatan belajar yang menggali dan mengembangkan fenomena alam di sekitar siswa.


  1. Memberikan pengalaman langsung kepada siswa
Agar pembelajaran lebih bermakna maka siswa perlu belajar secara langsung dan mengalami sendiri. Atas dasar ini maka guru perlu menciptakan kondisi yang kondusif dan memfasilitasi tumbuhnya pengalaman yang bermakna.
  1. Pemisahan mata  pelajaran tidak begitu jelas
Mengingat  tema dikaji dari berbagai mata pelajaran dan saling keterkaitan maka  batas mata pelajaran menjadi tidak begitu jelas.
  1. Menyajikan konsep dari berbagai mata pelajaran dalam suatu proses pembelajaran.
  2. Bersifat fleksibel
Pelaksanaan pembelajaran tematik tidak  terjadwal secara ketat antar mata pelajaran.
  1. Hasil pembelajaran dapat berkembang sesuai dengan minat, dan kebutuhan siswa.

Peran dan Pemilihan Tema dalam Pembelajaran Tematik

Tema dalam pembelajaran tematik memiliki peran antara lain:
  1. Siswa lebih mudah memusatkan perhatian pada satu tema atau topik tertentu.
  2. Siswa dapat mempelajari pengetahuan dan mengembangkan berbagai kompetensi mata pelajaran dalam tema yang sama.
  3. Pemahaman terhadap  materi pelajaran lebih mendalam dan berkesan
  4. Kompetensi berbahasa bisa dikembangkan lebih baik dengan mengaitkan mata pelajaran lain dan pengalaman pribadi siswa.
  5. Siswa lebih merasakan manfaat dan makna belajar karena materi disajikan dalam konteks tema yang jelas.
  6. Siswa lebih bergairah belajar karena mereka bisa berkomunikasi dalam situasi yang nyata.
  7. Guru dapat menghemat waktu karena mata pelajaran yang disajikan secara terpadu dapat dipersiapkan sekaligus dan diberikan dalam 2 atau 3 kali.
Pemilihan tema dalam pembelajaran tematik dapat berasal dari guru dan siswa. Pada umumnya guru memilih tema dasar dan siswa menentukan unit temanya.  Tema juga dapat dipilih berdasarkan pertimbangan konsensus antar siswa.

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pembelajaran tematik
Ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan dalam pembelajaran tematik, yaitu:
  1. Pembelajaran tematik dimaksudkan agar pelaksanaan kegiatan pembelajaran lebih bermakna dan utuh.
  2. Dalam pelaksanaan pembelajaran tematik  perlu mempertimbangkan alokasi waktu untuk setiap topik, banyak sedikitnya bahan yang tersedia di lingkungan.
  3. Pilihlah tema yang terdekat dengan siswa.
  4. Lebih mengutamakan kompetensi dasar yang akan dicapai dari pada tema.

Keunggulan dan kekurangan Pembelajaran Tematik
Pelaksanaan pembelajaran tematik memiliki beberapa keuntungan dan juga kelemahan yang diperolehnya. Keuntungan yang dimaksud yaitu:
  1. Menyenangkan karena bertolak dari minat dan kebutuhan siswa
  2. Pengalaman dan kegiatan belajar relevan dengan tingkat perkembangan dan kebutuhan siswa.
  3. Hasil belajar akan bertahan lebih lama karena lebih berkesan dan bermakna.
  4. Menumbuhkan keterampilan sosial, seperti bekerja sama, toleransi, komunikasi, dan tanggap terhadap gagasan orang lain.
Pembelajaran tematik di samping memiliki beberapa keuntungan sebagaimana dipaparkan di atas, juga terdapat beberapa kekurangan yang diperolehnya. Kekurangan yang ditimbulkannya yaitu:
  1. Guru dituntut memiliki keterampilan yang tinggi
  2. Tidak setiap guru mampu mengintegrasikan kurikulum dengan konsep-konsep yang ada dalam mata pelajaran secara tepat.

Implementasi Pembelajaran Tematik di Sekolah Dasar

Pembelajaran tematik di sekolah dasar (SD) merupakan suatu hal yang relatif baru,  sehingga dalam  implementasinya belum sebagaimana yang diharapkan. Masih banyak guru yang merasa sulit dalam melaksanakan pembelajaran tematik ini. Hal ini terjadi antara lain karena guru belum mendapat pelatihan secara intensif  tentang pembelajaran tematik ini. Disamping itu juga guru masih sulit meninggalkan  kebiasan kegiatan pembelajaran yang penyajiannya berdasarkan mata pelajaran/bidang studi.
Pelaksanaan pembelajaran tematik di sekolah dasar pada saat ini  difokuskan pada kelas-kelas bawah (kelas 1 dan 2) atau kelas yang anak-anaknya masih tergolong pada anak usia dini, walaupun sebenarnya pendekatan pembelajaran tematik ini bisa dilakukan di semua kelas sekolah dasar.
Pembelajaran tematik dilakukan dengan beberapa tahapan-tahapan seperti penyusunan perencanaan, penerapan, dan evaluasi/refleksi. tahap-tahap ini secara singkat dapat diuraikan sebagai berikut:
1. Perencanaan

Mengingat perencanaan sangat menentukan keberhasilan suatu pembelajaran tematik, maka perencanaan yang dibuat dalam rangka pelaksanaan pembelajaran tematik harus sebaik mungkin Oleh karena itu ada beberapa langkah yang perlu dilakukan dalam merancang pembelajan tematik ini yaitu: 1) Pelajari kompetensi dasar pada kelas dan semester yang sama dari setiap mata pelajaran, 2) Pilihlah tema yang dapat mempersatukan kompetensi-kompetensi  untuk setiap kelas dan semester, 3) Buatlah ”matriks hubungan kompetensi dasar dengan tema”, 4) Buatlah pemetaan pembelajaran tematik. Pemetaan ini dapat dapat dibuat dalam bentuk matriks atau jareingan topik, 5) Susunlah silabus dan rencana pembelajaran berdasarkan matriks/jaringan topik pembelajaran tematik

2. Penerapan pembelajaran tematik

Pada tahap ini intinya guru melaksanakan rencana pembelajaran yang telah disusun sebelumnya. Pembelajaran tematik ini akan dapat diterapkan dan dilaksanakan dengan baik perlu didukung laboratorium yang memadai. Laboratorium yang memadai  tentunya berisi berbagai sumber belajar yang dibutuhkan bagi pembelajaran di sekolah dasar. Dengan tersedianya laboratorium yang memadai tersebut maka guru ketika menyelenggarakan pembelajaran tematik akan dengan mudah memanfaatkan sumber belajar yang ada di laboratorium tersebut, baik dengan cara membawa sumber belajar ke dalam kelas maupun mengajak siswa ke ruang laboratorium yang  terpisah dari ruang kelasnya.

3.   Evaluasi Pembelajaran Tematik

Evaluasi pembelajaran tematik difokuskan pada evaluasi proses dan hasil. Evaluasi proses diarahkan pada tingkat keterlibatan, minat dan semangat siswa dalam proses pembelajaran, sedangkan evaluasi hasil lebih diarahkan pada tingkat pemahaman dan penyikapan siswa terhadap substansi materi dan manfaatnya bagi kehidupan siswa sehari-hari. Disamping itu evaluasi juga dapat berupa kumpulan karya siswa selama kegiatan pembelajaran yang bisa ditampilkan dalam suatu paparan/pameran karya siswa.
Instrumen yang dapat digunakan untuk mengungkap pemahaman siswa terhadap materi pelajaran dapat digunakan tes hasil belajar. dan untuk mengetahui tingkat kemampuan siswa melakukan suatu tugas dapat berupa tes perbuatan atau keterampilan dan untuk mengungkap sikap siswa terhadap materi pelajaran dapat berupa wawancara, atau dialog secara informal.
Disamping itu instrumen yang dikembangkan dalam pembelajaran tematik dapat berupa: kuis, pertanyaan lisan, ulangan harian, ulangan blok, dan tugas individu atau kelompok, dan lembar observasi.

Kesimpulan


Berdasarkan uraian di atas dapat ditegaskan bahwa pembelajaran tematik   dimaksudkan agar pembelajaran lebih bermakna dan utuh. Pembelajaran tematik ini  memiliki peran yang sangat penting dalam meningkatkan perhatian, aktivitas belajar, dan   pemahaman siswa terhadap materi yang dipelajarinya, karena pembelajarannya lebih berpusat pada siswa, memberikan pengalaman langsung kepada siswa,   pemisahan mata  pelajaran tidak begitu jelas, menyajikan konsep dari berbagai mata pelajaran dalam suatu proses pembelajaran., bersifat fleksibel, hasil pembelajaran dapat berkembang sesuai dengan minat, dan kebutuhan siswa.
Pembelajaran tematik agar berhasil dengan baik perlu dilakukan  dengan menempuh tahapan perencanaan, penerapan dan evaluasi.

Daftar Pustaka

Sutirjo dan Sri Istuti Mamik.  (2005). Tematik: Pembelajaran Efektif dalam Kurikulum 2004. Malang: Bayumedia Publishing.

www. pppg tertulis.or.id. Pembelajaran Tematik

www.p3gmatyo.go.id.Pembelajaran Tematik

SOURCE : staff.uny.ac.id

OBSERVASI DI SD PIRI NITIKAN MAKUL MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS ICT

Foto tampak depan SD Piri Nitikan Yogyakarta

HALAMAN AWAL

1. Profil dan Foto Sekolah ( SD PIRI NITIKAN )

Profil SD Piri Nitikan Yogyakarta :
Nama SD                               : SD PIRI NITIKAN YOGYAKARTA
Alamat                                  : JALAN NITIKAN BARU NO. 55 YOGYAKARTA 55162, Kota
                                                 Yogyakarta, Provinsi D.I.Yogyakarta
Tipe                                       : Sekolah
Jenjang                                  : SD
NSS                                        : 102046014031
Akreditasi                              : A
Nilai Akreditasi                      : 91,85


Bu Asni 

2. Profil Mentor

Nama Lengkap                      : Asni Widiastuti, S.Pd
NIP                                        : (belum ada)
Tempat, tanggal lahir           : Gunung Kidul, 6 September 1989
Jabatan                                 : Guru Kelas V
Pangkat / Gol.                      : GTT
Unit Kerja                             : SD PIRI NITIKAN
Alamat                                 : Jln. Imogiri km 7, Grojogan, Wirokerten, Banguntapan, Bantul, Yogyakarta
Hobbi                                   : Membaca

3. Foto saat proses pembelajaran

Bu Asni memulai pembelajaran

Bu Asni memberi penjelasan kepada siswa yang belum paham


Ulfa, salah satu siswa yang aktif, pede, cerewet namun cerdas (cepat memahami materi yang disampaikan)

siswa antusias menjawab pertanyaan yang diberikan guru

4. Materi
Pelajaran                              : IPS KELAS V SEM. 1
Materi Pembelajaran            : Peninggalan pada masa hindu – budha
Standar Kompetensi            : 1.  Menghargai berbagal peninggalan dan sejarah yang berskala nasional pada masa Hindu­-Budha, dan Islam, keragaman kenampakan alam dan suku bangsa serta kegiatan ekonomi di Indonesia
Kompetensi Dasar               : 1.1  Mengenal makna peninggalan-peninggalan sejarah yang berskala nasional dan masa Hindu-­Budha, dan Islam di Indonesia
Tujuan Pembelajaran           :
¨      Siswa dapat Mengenal makna peninggalan-peninggalan sejarah yang berskala nasional dan masa Hindu-­Budha, dan Islam di Indonesia
Waktu guru mengajar          :
1.    Mengulang materi minggu lalu : 15 menit
2.    Pemberian materi : 35 menit
3.    Siswa diminta mengerjakan soal dibuku latihan : 30 menit
4.    Evaluasi : 20 menit
Guru Mengajarkan tentang peninggalan sejarah dari Masa Hindhu-Budha dan Islam, mulai dari kerajaan-kerajaan yang ada pada masa itu sampai peninggalan-peninggalan dari kerajaan-kerajaan tersebut.
Misalnya, kerajaan yang ada pada masa itu yaitu :
1. Kerajaan Hindhu:
– kerajaan kutai
- kerajaan tarumanegara
- kerajaan bali
2. Kerajaan Budha:
– kerajaan sriwijaya
- kerajaan kerajaan kalinnga
3. Kerajaan di masa Hindu-Budha kuno:
– kerajaan mataram kuno
- kerajaan medang kamulan
- kerajaan kediri
- kerajaan singosari
4. Kerajaan Islam:
– kesultanan samudera pasai
- kesultanan malaka
- kesultanan demak
6. Peninggalan sejarah yang bercorak hindu – budha, misalnya :
- Candi
- Prasasti
- Patung
- Karya Sastra (kitab)
7. Peninggalan sejarah yang bercorak Islam, misalnya :
- Masjid ( tempat beribadah bagi pemeluk agama islam)
- Pesantren ( pusat pendidikan agama islam sejak masuk sampai sekarang dikenal dengan nama pesantren)
- kaligrafi ( tulisan yang menggunakan tulisan arab yang dibuat sangat indah).

Soal IPS Kelas 1 SD Semester 2

Latihan Soal Ulangan IPS kelas 1 Semester 2


1 di keluarga ada laki-laki dan ada ....
a perempuan
b ayah
c ibu
2 kita dilahirkan oleh ....
a ibu
b nenek
c bibi
3 kasih ibu tiada ....
a hingga
b tara
c batas
3 dalam keluarga kita harus saling ....
a bercerita
b menghormati
c bertengkar
4 manfaat hidup rukun adalah ....
a hidup menjadi senang
b hidup menjadi tentram dan bahagia
c hidup menjadi saling menolong
5 jika terdapat kesalahan kita harus saling ....
a berkelahi
b menyayangi
c memaafkan
6 salah satu peristiwa menyenangkan adalah ....
a mendapat oleh oleh
b jatuh dari tangga
c memperoleh hadiah karena juara kelas
7 setiap rumah memiliki ....
a tempat tinggal
b alamat
c pagar
8 ruang keluarga berfungsi untuk ....
a menerima tamu
b. tempat makan
c berkumpul bersama keluarga
9 kita diberi asi oleh ....
a ibu
b ayah
c kakak
10 ibu memasak di ....
a dapur
b ruang makan
c ruang keluarga

Soal IPS Kelas 3 SD Semester 2

 Soal UTS IPS Kelas 3 SD Semester 2

A.    Isilah titik-titik di bawah ini dengan jawaban yang benar!

1.    Tanah di pegunungan cocok untuk usaha …
2.    Tanaman yang termasuk horitkultura adalah …
3.    Daerah penghasil tembaga terbesari di Indonesia adalah …
4.    Tumbuhan dan hewan termasuk sumber daya alam …
5.    Bahan baku pembuatan pesawat terbang adalah …
6.    Kegiatan menyalurkan barang-barang dari produsen kepada orang-orang yang membutuhkan
        disebut …
7.    Penanaman hutan kembali disebut …
8.    Sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui adalah …
9.    Pertumbuhan ekonomi suatu daerah tergantung pada …
10.    Kegiatan ekonomi penduduk perkotaan sebagian besar adalah …
11.    Sumber daya alam perikanan banyak terdapat di daerah …
12.    Hasil olahan dari minyak bumi yang digunakan sebagai bahan bakar pesawat jet adalah …
13.    Iuran yang dibayar sekali oleh anggota koperasi disebut …
14.    Koperasi merupakan gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan azas …
15.    Koperasi yang menyediakan kebutuhan sehari-hari disebut …
16.    Bapak koperasi Indonesia adalah …
17.    Pancasila termasuk landasan …… dalam koperasi.
18.    Jasa yang dibagikan kepada anggota setiap akhir tahun disebut …
19.    Modal koperasi berasal dari …
20.    Koperasi yang memiliki kegiatan dalam berbagai macam usaha disebut …
21.    Kekuasaan tertinggi pada koperasi dipegang oleh …
22.    Tujuan utama didirikannya koperasi untuk …
23.    Hari koperasi diperingati setiap tanggal …
24.    Lambang keadilan dalam koperasi digambarkan dengan …
25.    Koperasi yang bergerak di bidang usaha pembuatan barang disebut …


B.    Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan singkat dan jelas!

1.    Sebutkan 3 cara melestarikan hutan ?
2.    Jelaskan yang dimaksud pengeboran minyak lepas pantai ?
3.    Apakah kegiatan ekonomi itu ? Jelaskan ?
4.    Sebutkan kewajiban yang harus dibayar oleh anggota koperasi ?
5.    Apakah arti lambang koperasi yang berupa daun kapas ?